Bagi bayi, botol susu bayi, dot dan cangkir sippy(cangkir berpegangan) merupakan teman keseharian mereka. Hampir setiap hari, balita dan bayi berinteraksi dengan barang-barang ini. Tetapi ternyata tersembunyi risiko yang mengancam kesehatan anak.

"Banyak orangtua bayi yang tidak pernah menyangka adanya kemungkinan cedera yang berhubungan dengan barang ini," ungkap Sarah Keim, peneliti Nationwide Children's Hospital inColumbus, Ohio, dilansir melalui Healthday (15/5).
Menurut Keim dan timnya, 71 persen cedera terjadi di mulut dan 20 persennya terjadi di sekitar wajah, kepala atau leher. Penyebab terbesar diperkirakan adalah botol susu bayi, yaitu sebesar dua pertiga. Selanjutnya, penyebab kedua adalah dot (20 persen) dan cangkir sippy (14 persen).
"Kami mengira cedera ini terjadi karena anak-anak berjalan atau berlari dengan botol susu, dot atau cangkir sippy di dalam mulut mereka. Dua sepertiga korban cedera adalah anak-anak usia 1 tahun. Pada usia itu, anak sedang aktifnya bergerak padahal kakinya belum cukup kuat. Hal ini mungkin menjelaskan mengapa sekitar 86 persen dari cedera adalah jatuh," jelas Keim.
Sebagai upaya untuk menghindari cedera mulut atau gigi, Keim mengatakan bahwa para orangtua harus menyapih anak-anaknya menggunakan cangkir untuk minum susu setelah 12 bulan. Orangtua juga disarankan untuk mendorong anak-anak mereka untuk duduk ketika menggunakan barang-barang ini demi menghindari cedera akibat jatuh dan melukai diri anak sendiri.
0 komentar:
Posting Komentar